Kadiv Intel DPP Satgasus KPK Tipikor Grebek Barang diduga Ilegal di Pelabuhan Pekanbaru.

Jumat, 16 Mei 2025 | 22:50:27 WIB

PEKANBARU  - Keresahan masyarakat khususnya di Perairan pelabuhan Duku jalan Tanjung  Medang Kota Pekanbaru dalam dua bulan belakangan ini sangat mengresahkan sekali, pasalkan barang  ilegal yang datang dari Batam ke Pekanbaru siang malam masuk tanpa adanya pengawalan dan pemeriksaan  dari Intsansi terkait yakni Kanwil Bea Cukai Riau dan Pelayanan Beacukai Pekanbaru.

hal ini terungkap saat Kadiv Intel DPP Satgasus KPK melakukan pengerebekan terhadap barang Ilegal yang  mengunakan kapal besar masuk di Perairan sungai tersebut.

"Kita dapat informasi barang ilegal dari Batam mengunakan kapal besar masuk Pekanbaru lewat pelabuhan  Duku, kapal ini tanpa ada nya pemeriksaan dinas terkait dalam hal ini Beacukai, ini jelas Kanwil Beacukai Riau sengaja lakukan pembiaran, "terang Kadiv Intel DPP  Satgasus KPK, Kamis, (15/5) saat pengerebekan.

Menurutnya, Barang Ilegal yang di duga berbagai macam barang datang dari Batam, dan hal ini sudah lama  terjadi di Pelabuhan Duku tanpa adanya pengawasan dan pemeriksaan terhadap barang yang masuk. hal ini  di duga instansi terkait sengaja melakukan pembiaran dengan seolah tidak ada kejadian.

"Modus Permainan Barang Ilegal dari pelabuhan ini, barang diangkut dari Batam namun di bawa ke Tanjung  Balai dulu, dari tanjung Balai baru menuju Pekanbaru. supaya terhindar dari pandangan Cukai dan Pajak Negara, seperti itu permainan dari Investigasi saya di lapangan,"tegas Julianto.

Lanjut Julianto, Hasil Investigasi pihaknya di lapangan bahwa kapal yang sering masuk di perairan  Pelabuhan duku ada tiga toke yaitu bernama Acin, Indra dan AAN. ke tiga nama tersebut leluarsa keluar  masuk barang di pelabuhan tanpa adanya pengawasan ketat oleh Beacukai.

"Banyak informasi kita dapat, Bahwa pemeriksaan ketat dari Beacukai tidak pernah dilakukan terhadap  Kapal Yang masuk. kalau kita ingin benar-benar membasmi barang Ilegal itu maka setiap barang yang  masuk kita lihat surat jalan dan Invois barang yang di bawa. kemudia cek dan bongkar barang yang ada  di kapal apa benar-benar barang yang resmi yang masuk di Indonesia. ini tidak pernah di lakukan hal  demikian,"beber Julianto.

Situasi ini, beber Julianto. menimbulkan kekhawatiran banyak pihak dan akan kerugian negara yang terus  meningkat akibat dugaan pembiaran oleh aparat penegak hukum, termasuk Direktorat Jenderal Bea dan  Cukai (DJBC) Kanwil dan Kantor Bea Cukai di Riau.

"Ada wartawaan saat di hubungi ke petugas Kanwil Beacukai Riau bernama SUKRI untuk di Konfirmasi  terhadap masuknya kapal di pelabuhan itu, malah nomor WhatsApp (WA) wartawan itu di Blokir duluan oleh  okum petugas bea cukai Kanwil Riau itu. hal ini menjadi pertanyaan Publik yang ingin mendapatkan  Informasi sesuai Undang-undang keperbukaan inforasi publik malah di tutupi oleh oknum pejabat BC  tersebut. hal ini ada apa dengan BC Riau ?

Belum lama ini, lanjutnya. sekitar 1 bulan lalau cukup viral media sosial di pelabuhan Sungai Rawa  dengan pelabuhan Buton di temukan penyelundupan mangga ilegal yang di duga mangga thailan yang datang  dari luar negeri dengan mengunakan satu kapal besar yang di tanslit ke dalam tujuh truk mobil untuk membawanya.namun kedatangan barang tersebut sempat ribut oleh masyarakat di sekitaran lokasi pembongkaran tersebut dan mengancam akan mengepung kanwil Beacukai Riau. karna menganggap melakukan pembiaran masukanya barang ilegal tersebut.

terpisah, Salah satu masyarakat yang ada di pelabuhan Duku, Halik (57) kepada wartawan belum  lama ini mengatakan bahwa pelabuhan duku tempat keluar masuk kapal besar yang datang dari Batam dan  Tanjung Balai dengan berbagai barang mulai sperpark, ban mobil, sepatu dan alat lainya.
 
"disepanjang pelabuhan Duku Kota pekanbaru juga sangat banyak kapal-kapal besar dengan muatan yang sangat banyak dengan mulus keluar masuk di pelabuhan duku tanpa adanya pengecekan yang ketat oleh Beacukai setempat dan terkesan sengaja pembiaran. bahkan sempat di temukan informasi dugaan pembukaan pemblokiran kapal yang sudah di segel oleh beacukai, namun di buka kembali segel tersebut"ungkapnya.  

Lebih jauh dijelaskanya, kalau soal masuknya kapal ini hampir setiap hari, dalam sebulan tiga kali  rutin. berbagai barang muatan yang ada di kapal seperti ada sepatu, sperpark, ban mobil dan banyak.  kami tidak tahu sedetailnya. yang berhak melakukan pengecekan itu adalah beacukai..

Tambah Halik, pihaknya dalam bulan ramadhan kemaren melihat ada kapal yang diduga milik toke bernama Indra yang bersandar di pelabuhan telah di blokir atau di segel oleh pihak beacukai setempat, namun tidak begitu lama segel tersebut di buka kembali dan barang yang ada di kapal telah di bongkar lalu di masukan ke dalam mobil.

"ada salah satu kapal di bulan ramadhan kamaren di blokir Beacukai atau segel dan kapalnya di suruh pulang, namun tidak begitu lama kapal itu balik lagi dan segelnya sudah di buka. kita tidak tahu hal tersebut kok bisa di buka segelnya tanpa di bawa barangnya ke Beacukai untuk di sita. malah barangnya di bongkar di pelabuhan dan di bawa pakai mobil ke suatu gudang,"beber Halik.

Halik mengungkapkan, kapal yang sering masuk atau menyandar bongkar muat di pelabuhan duku ini berbagai toke dan bos mulai dari bernama Idra, Acin dan Aan. semua toke tersebut berbagai alat dan barang yang sangat banyak.

"tiga toke yang sering masuk di pelabuhan,  mulai acin, Indra dan Aan. namun setiap barang bos bos besar ini jarang di lakukan pengecekan ketat atau pembongkaran barang yang di bawa. hanya segera lihat habis itu palng. karna kita tidak tau barang yang di bawa itu apa benar-benar resmi atau Ilegal. kita tidak tahu karna barang datang dari Batam,"jelas Halik.

Sementara itu, Kanwil Beacukai Riau saat ditemui wartawan, lewat Humas dan Publikasi, Ahmad saat di minta tangapanya mengaku akan melaporkan temuan tersebut ke bagian penindakan. dan saat kapal masuk pelabuhan pihaknya ada kegiatan di kantor.

"saat bapak melaporkan dikantor lagi ada kegiatan dan megenai pemblokiran nomor wartawan tersebut karna pihak pak Sukri tidak mengenali wartawan,"ungkapnya.

di lain tempat, Kantor pelayanan Beacukai Kota Pekanbaru saat ditemui wartawan dikantornya, bagian Pelayanan Humas dan Publikasi, Ardhy mengatakan. terkait kedatangan kapal di pelabuhan duku pihaknya menunggu pengaduan dan infomasi yang masuk.

"Setiap kapal masuk di pelabuhan, kita Beacukai menuggu laporan dulu. kalau ada laporan kita akan lakukan pengecekan di lapangan,"tutup Ardhy.(tim)

  
 

Terkini