Kuat Indikasi Korupsi di TMP, Tim Intel Satgasus KPK Segera Sempurnakan Laporan ke Kejaksaan

Rabu, 28 Mei 2025 | 08:08:06 WIB

PEKANBARU - riauerabaru.com - Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru khususnya di bidang Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Tran Metro Pekanbaru (TMP) dalam beberapa hari belakangan ini mendapatkan sorotan tajam oleh Masyarakat. Pasalnya, Gudang tempat berkumpulkan Bus TMP yang menjadi Sidak Wako Pekanbaru Agung Nugroho beberapa hari lalu ditemukan banyak Bus TMP tidak beroperasi alias rusak dan terbengkalai. sementara anggaran untuk TMP mencapai Rp30 miliar hingga Rp35 miliar di APBD Pekanbaru.

DPP Satgasus KPK Tipikor dalam hal ini menyoroti atas temuan tersebut dan segera melakukan laporan di Kejaksaan Pekanbaru. pasalnya, temuan tersebut kuat dugaan adanya permainan oknum-oknum serta adanya kerugian Negara yang sangat besar mencapai puluhan milliar.

"Saat ini kita bersama Tim tengah menyempurnakan Laporan yang sudah ada, anggota lagi mengumpulkan data dan bukti dilapangan guna kesempurnaan laporan terhadap kasus TMP ini. paling besok tau senin sudah segera kita laporkan,"terang Kadiv Intel Satgasus KPK Tipikor, Julianto, Kamis (27/5) di Pekanbaru.

Menurut Julianto, Bahwa Pada tahun 2024 melalui APBD Pekanbaru, UPT Tran Metro Pekanbaru (TMP) mendapatkan anggaran subsidi dengan nilai mencapai Rp30 miliar hingga Rp35 miliar. Biaya ini meliputi gaji supir dan karyawan, BBM, serta perbaikan kendaraan Bus TMP.

"Namun dilapangan BUS TMP ini banyak terbengkalai, tidak sesuai dengan anggaran yang dialokasi oleh Pemko Pekanbaru. anggaran cukup besar, namun banyak Bus-bus tidak layak jalan. ini kita menduga kuat adanya permainan angaran dan kerugian Negara di tubuh TMP,"tegas Julianto.   
  
Lebih jauh dijelaskanya, Bahwa hasil sementara dari Investigasi pihaknya di lapangan total unit Bus TMP berjumlah 90 Unit, namun di lapangan yang masih aktif beroperasi untuk pelayanan masyarakat hanya sebanyak 23 unit."Sisanya ditemukan rusak dan terbengkalai".terangnya.

Sementara itu, Kepala UPT TMP, Sarwono saat di temui mengaku bahwa Bus TMP yang tidak beroperasi atau rusak dikarnakan kurangnya atau lambatnya pencairan anggaran untuk melakukan perawatan bus. sehingga banyak Bus TMP yang belum bisa digunakan dan terparkir di Terminal.

"Tidak semua anggaran yang ada di TMP di cairkan sekaligus, namun dilakukan pertahap sesuai kebutuhan. sementara kita ada Bon ke pihak ketiga atas perbaikan bus TMP. jadi tidak bisa masuk bus yang rusak ini sebelum Bon itu di lunaskan. dan saat ini alhamdulillah sudah tahap pembayaran bon lama setelah di jelaskan ke Wako Pekanbaru, dan pembayaran itu nanti lewat Tranfer ke bengkel tersebut"terang Sarwono.

Lagi pula, Tambah Sarwono, anggaran untuk bus TMP ini sudah dilakukan audit oleh BPK Riau, termasuk pihak Kejaksaan melakukan pemeriksaan juga. dan alhamdulillah SPJ di TMP merupakan laporan terbaik karna mengunakan pembayaran Tranfer atau online.

"Saat ini tengah di audit, Saya sudah bolak balik di pangil memberikan Klarifikasi soal bus TMP ini. dan kita berupaya semua bus ini akan segera beroperasi kedepan,"jelas Sarwono.(rd)

Terkini